CIANJUR, MPH-Lonjakan jumlah pelajar yang terpapar Covid 19, membuat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Cianjur , Jawa Barat, dihentikan. Untuk sementara para siswa kembali sekolah dengan sistem daring.
Dalam sepekan terakhir, menurun Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur, Himam Haris, jumlah yang terpapara naik tajam. Sehingga, kebijakan sekolah dari rumah kembali diberlakukan. Kebijakan ini mulai dimulai sejak Rabu, 9 Februari 2022.
Himam Haris menjelaskan, kebijakan ini merupakan instruksi langsung Pak Bupati. Sekolah di semua tingkatan kembali daring sampai batas waktu yang belum ditentukan. “Termasuk juga sebagai persiapan menuju rencana PPKM level 3. Jadi, di Cianjur kita langkah antisipasi dulu,” jelasnya.
Himam menyebutkan, kebijakan ini sebagai upaya mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19 lebih luas lagi. “Kalau pun besok ada yang belum bisa daring sepenuhnya, kita minta sekolah memberikan tugas ke siswa untuk belajar di rumah,” tambahnya.
Pihak Dinas, tambah Himam, bersama Satgas Covid 19, akan menerjunkan petugas guna memantau penerapan dari kebijakan ini besok. “Kebijakan ini tentu demi kebaikan semua pihak,” ujar Himam.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 10 orang pelajar di Kabupaten Cianjur ditemukan terpapar Covid-19. Mereka terkonfirmasi positif berdasarkan hasil swab test antigen.
Enam orang dari siswa SMP swasta dan sisanya siswa SMA negeri, siswa yang terpapar itu dalam kondisi baik karena tanpa gejala dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Namun belum bisa memastikan apakah varian yang memapar mereka adalah Omicron atau varian lain. masih menunggu hasil pemeriksaan sampel Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat.
Hal ini disampaikan menyusul informasi kasus baru Covid-19 di Kabupaten Cianjur melonjak drastis dalam sepekan terakhir.
Hingga saat ini, terdapat 37 kasus baru di Kabupaten Cianjur. Adapun 16 orang di antaranya tengah menjalani isolasi di pusat isolasi Bumi Ciherang Pacet, Cianjur.(asep azis)