JAKARTA, MPH
Menjaga persatuan dan kesatuan, menjadi pesan penting Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.Terutama jelang Pemilu tahun 2024. Kapolri mengingatkan, meski berbeda pendapat, persatuan dan kesatuan harus dijaga.
Menghadapi tahapan tahun politik, tambahnya, bangsa ini membutuhkan persatuan, kesatuan, soliditas dan sinergitas. Berbeda pendapat, saat menentukan calon pemimpin nasional, boleh saja. Tapi persatuan dan kesatuan harus dijaga.
Penegasan tersebut Jenderal Sigit saat memberikan pengarahan pada Latihan Integrasi dan Kemitraan Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara XLIII/2023 di Sumatera Barat.
“Latsitarda ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan rasa soliditas, sinergitas dan juga persatuan dan kesatuan untuk menjaga bangsa, menjaga negara karena mereka adalah calon-calon pemimpin bangsa, calon pemimpin nasional di masa yang akan datang,” katanya, Jumat, 19 Mei 2023.
Dalam latihan, masih menurut Kapolri, para peserta akan melaksanakan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan dengan sasaran fisik dan nonfisik, mulai perbaikan fasilitas umum, bakti sosial, perbaikan rumah tidak layak huni, riset sosial, seminar nasional, penyuluhan, dan sosialisasi kepada masyarakat.
Capaian fisik para peserta diharapkan bisa berkontribusi untuk menyiapkan Sumbar yang unggul
Sigit menambahkan, masalah Covid-19 di Indonesia bisa dilalui bersama karena sinergitas dan soliditas. Karena itu, kata dia, soliditas dan sinergitas harus terus dijaga.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, saat ini masyarakat sudah bisa bersama-sama melampaui dan itu bisa berhasil karena sinergitas dan soliditas, saat ini kita menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan tentunya itu juga dibutuhkan soliditas dan sinergitas.
Latsitarda Nusantara merupakan latihan integratif yang bertujuan untuk mempersiapkan pemimpin-pemimpin dengan jiwa kejuangan, cinta Tanah Air, dan semangat sinergisitas.
Kali ini, Latsitarda mengusung tema Latsitarda Nusantara XLIII (43)/2023, Menuju Sumatera Barat Unggul (jak)
