Pangkalpinang, MPH
Baznas Babel menggelar Sosialisasi Hindari Kenakalan Remaja dan Bahaya Judi Online di kalangan pelajar SMA-SMK. Diikuti pelajar SMA-SMK se-Bangka Belitung, langkah ini sebagai langkah pencegahan dini bagi lintas pelajar.
Wadah komunikasi verbal yang diinisiasi Baznas Babel ini bertujuan untuk mencegah kenakalan remaja yang lebih bersifat kriminal. Langkah persuasif yang ditawarkan Baznas dalam konteks kenakalan remaja yang menjurus kepada prilaku kriminalitas judi online yakni membawa pelajar kepada hakekatnya sebagai pelajar yang berjiwa pemikir bukan berjiwa penghayal.
Ketua Baznas Babel dalam sambutannya memfokuskan kepada pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam hal ini kepada Lembaga dan Institusi tekait dalam menjembatani orang tua, guru formal dan non formal juga para pelajar untuk lebih komunikatif terhadap konflik sosial sehingga risiko pencegahan sejak dini bisa dimitigasi karena terkait maraknya virus judi online akan menambah konflik disatuan pendidikan. Ini bentuk bahwa kita hadir dan bertanggung jawab atas generasi kita selanjutnya.
“Judi Online adalah pelanggaran yang paling mudah dilakukan dan paling cepat memberi dampak mukdorat, Oleh karena itulah sebagai tanggung jawab moral kami (Baznas Babel) menempatkan posisi kepada generasi muda khususnya para pelajar itu mencoba untuk mengantisipasi dampak yang luas terkait kenakalan remaja khusunya judi online meskipun memang dampak yang dirasakan saat ini sudah sangat kompleks, ujarnya”
Keterlibatan para pendidik juga dalam hal ini guru guru memberi dampak dan tanggung jawab yang sangat besar tanpa terkecuali peran orang tua sebagai pendidik dilingkungan luar sekolah. Semua harus saling berkomunikasi aktif sebagai langkah konstruktif untuk pencegahan dini yang mengakibatkan kriminalitas bagi para pelajar.
Dinas Pendidikan Babel melalui Kabid GTK Al fisyah, SE mewakili PJ Gubernur Babel mengungkapkan keikutsertaan Institusi/ lembaga juga stakeholder sebagai corong pencegahan dini terhadap dampak virus judi online dikalangan pelajar memberi tanggung jawab moral sekaligus mitigasi risiko terhadap tingkat kriminalitas seperti tawuran, judi online dan perundungan (buly) dll.
“Kami mendapat warning dari Institusi Kepolisian yakni Polresta Pangkalpinang tentang bahaya tawuran yang berdampak pada kasus kriminalitas bagi para pelajar. Sebagai insan pendidik, Dinas Pendidikan maupun guru secara teknis harus mampu mentransfer ilmu pengetahuan yang dimilikinya kepada anak anak lintas pelajar yang ada di Bangka Belitung untuk memitigasi risiko kenakalan remaja yang berdampak pada kriminalitas, cetusnya”
Sosialiasi ini tidak hanya sekedar seremonial tapi mesti bermakna luas dan berkelanjutan karena berdampak pada generasi yang akan datang.
Harapannya, generasi muda mampu mandiri berpikir, problem solving, smart dan humanis.
Adapun tiga narasumber yang dilibatkan yaitu AKBP Widi Haryawan, S.I.K, M.H., Sjamsul Bahri S.H., M. AP dan Ustadz Kondang Hendi Kurnia, LC untuk memberi arahan kepada pelajar terkait kegiatan ini.
Sosialisasi ini turut dihadiri beberapa Institusi/Lembaga forkopimda Bangka Belitung dan berlangsung dengan pemberian bantuan simbolis dari Baznas Babel berupa bantuan uang tunai kepada beberapa pelajar tingkat SMA/SMK sebagai bentuk dukungan pendidikan. (min)
