Peresmian Gedung dan Dies Natalis ke-19 UBB

by -32 views

Bangka, MPH 

Universitas Bangka Belitung (UBB) merayakan Dies Natalis ke-19. Ada  peresmian Gedung Perkuliahan dan Laboratorium Terpadu Kesehatan, bertempat di Balai Betason Kampus (BBK) UBB, Balun Ijuk , Senin (14/04)

Infrastruktur baru ini dibangun melalui pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan menjadi simbol kemajuan UBB dalam memperkuat peran sebagai pusat pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan di Bangka Belitung.

Peresmian  oleh Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, I Ketut Adnyana. Hadir beberapa  tokoh penting, Forkopimda, instansi vertikal, kepala sekolah, kepala desa sekitar kampus, civitas akademika yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa UBB.

Rektor UBB Prof. Ibrahim, M.Si. menyampaikan bahwa UBB terus berkomitmen untuk bergerak secara ekspansif dan tumbuh secara impresif. “Gerak ekspansif ini kami wujudkan melalui peningkatan statistik kampus, perluasan akses layanan pendidikan, serta dorongan kuat untuk terus berkembang dan memperluas mutu serta jangkauan layanan. Kami ingin memastikan bahwa UBB menjadi institusi yang inklusif dan terus bertumbuh secara kuantitatif,” ungkapnya.

Sedangkan pertumbuhan yang impresif ialah peningkatan prestasi dosen dan mahasiswa,pencapaian dalam pemeringkatan dan pengakuan status, serta keinginan untuk terus produktif dan inovatif. Jadi, UBB semakin diterima dan dipercaya oleh masyarakat serta stakeholder sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul dan terpercaya,”jelasnya.

Ditambahkan  bahwa peresmian gedung, bukan hanya representasi dari pembangunan fisik kampus, tetapi juga bentuk nyata dari komitmen UBB

dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan riset. Fasilitas yang lebih modern diharapkan dapat memperkuat kapasitas akademik dan menunjang proses pembelajaran, termasuk mendukung program studi kedokteran yang baru dibuka pada 2023.

“Sejak menjadi perguruan tinggi negeri pada tahun 2010, UBB terus mengalami perkembangan signifikan. Saat ini, UBB memiliki lebih dari 30 program studi dan terus mendorong perluasan kapasitas serta peningkatan mutu,” ungkapnya.

Prof. Ibrahim menegaskan bahwa UBB akan terus berinovasi agar mampu bersaing secara nasional dan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat lokal.

Sementara itu,I Ketut Adnyana menyoroti sejumlah tantangan besar yang dihadapi Bangka Belitung, seperti kerusakan lingkungan akibat pertambangan timah, perubahan iklim global, dan dampak disrupsi teknologi seperti kecerdasan buatan (AI).

Menurutnya, perguruan tinggi harus menjadi agen perubahan yang mampu menjawab tantangan tersebut melalui riset, inovasi, dan pendidikan yang relevan.

Ia juga mengingatkan pentingnya mempersiapkan diri menghadapi bonus demografi Indonesia yang diperkirakan mencapai puncaknya pada tahun 2045. Pendidikan tinggi, termasuk UBB, diharapkan mampu menghasilkan SDM yang adaptif, kompeten, dan siap menghadapi era perubahan yang cepat agar momentum emas tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Momen peresmian ini akan menggugah  masyarakat untuk turut mendukung kemajuan pendidikan di Bangka Belitung.

Pendidikan berkualitas adalah fondasi penting dalam menciptakan masa depan bangsa yang gemilang.

Dalam memperkenalkan budaya yang ada di Bangka Belitung, setelah rangkaian acara Dies Natalis dilakukan kegiatan “ngangung” untuk menikmati hidangan di Hall Gedung Perkuliahan dan Laboratorium Kesehatan Terpadu. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *