NKS CUP Digelar PBSI Kabupaten Kulon Progo, SNKP, & Sedulur NKS

by -507 views

KULON PROGO, MPH-Dalam rapat pleno pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Kulon Progo, tadi malam, gelaran NKS CUP, siap dilaksanakan. Tempatnya di GOR Wates, 17-18 Desember 2021.

Tidak kurang 100 atlet bulutangkis dari seluruh Kapanewon di Kabupaten Kulon Progo, ikut berpartisipasi. Kalender tahunan yang tertunda karena pandemi Covid 19 itu, digelar atas kerjasama PBSI Kulon Progo dengan dua komunitas perantau Kulon Progo: Sahabat Ngopi Kulon Progo dan Sedulur NKS.

Semestinya, pertandingan bulutangkis se Kabupaten Kulon Progo ini, biasanya, digelar tidak jauh-jauh dari Hari Jadi Kulon Progo pada 15 Oktober, tapi karena suasana pandemi, ditunda.

“Kita sangat berterimakasih dan apresiasi yang tinggi untuk Sedulur NKS dan Sahabat Ngopi Kulon Progo. Karena dukungan daru dua komunitas perantau Kulon Progo di Jabodetabek itu, teman-teman di sini bersemangat. Setelah ada pembicaraan dengan temen-temen Sahabat Ngopi Kulon Progo dan Founder Sedulur NKS yaitu Pak Sumarjono, maka Event ini digelar mundur di bulan Desember,” kata Aris Haryanto, Wakil Ketum II PBSI Kulon Progo, yang tadi malam bersama seluruh pengurus PBSI Kulon Progo, menggelar rapat pleno.

Bertempat di GOR Wates di Jl Wates-Purworejo, tambah Aris Haryatno, event ini diharapankan bisa menjadi ganti dari event yang telah lalu. Tapi karena pandemi belum benar-benar berakhir, tetap harus menjaga protokol kesehatan. PBSI Kulon Progo, Sahabat Ngopi, serta Sedulur NKS telah menyiapkan tim yang secara khusus menjaga tertipnya Prokes.

Persertaa pertandingan ini adalah atlet-atlet yang dikirimkan oleh masing-masing kapanewon. Jadi bisa disebut beregu antar kapanewon. Masing-masing kapenewon bisa mengirimkan dua regu.

“Tapi yang biasanya kirim dua regu hanya Kapanewon Wates, Lendah atau Galur,” kata Mas Aris yang sebagai Waketum II membidangi Binpres, Pertandingan, dan Perwasitan di PBSI Kabupaten Kulon Progo.

Jadi pesertanya berasal dari 12 Kapanewon yang ada di Kabupaten Kulon Progo, ditambah dua peserta dari Sahabat Ngopi dan Sedulur NKS. Tapi mungkin ada kapanewon yang tidak ngirimkan tim. Karena harus mengirim minimal enam pemain, barangkali ada kapanewon yang kesulitan mencari atlet.

NKS CUP menjadi pertandingan yang menarik, karena hasil kerjasama Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kulon Progo dengan sejumlah komunitas perantau Kulon Progo: Sahabat Ngopi Kulon Progo (SNKP) dan penggiat buku yang tergabung dalam Sedulur NKS.

“Konco-konco perantau Kulon Progo mengirimkan dua tim. Jadi ini akan seru,” kata Suyatno Alimonsa, salah satu penggagas Sahabat Ngopi Kulon Progo yang juga ketua panitia.

Bertempat di GOR Wates, persiapan terus dikebut oleh panitia lokal maupun panitia di perantuan. Suyatno Alimonsa yang dikenal sebagai penggiat bulutangkis di Jabodetabek, sudah mengerahkan seluruh timnya.

Seperti diketahui, Sahabat Ngopi Kulon Progo (SNKP) merupakan forum diskusi perantau di Jabodetabek yang berasal dari Kulon Progo. Selama ini, sudah banyak kegiatan yang digelar, meski baru dibentuk dua tahunan.

“Kami sudah pernah menggelar dua kali event bulutangkis. Di bulan Agustus dan Oktober 2020. Kamudian, ada sekitar delapan kali Bhakti Sosial di Kulon Progo. Kita juga menggelar beberapa kali pertunjukan kesenian. Terakhir, wayangan di bulan Oktober 2021 yang lalu,” jelas Sutomo, yang juga salah seorang penggagas Sahabat Ngopi Kulon Progo.

Sementara itu, Sedulur NKS adalah forum yang berisi para penggiat dan pembaca buku. Dibentuk sejak Pak Jono menerbitkan buku berjudul Nami Kulo Sumarjono (NKS). Buku setebal hampir 300 halaman itu, berisi perjalan hidupnya sejak dari Dusun Anjir, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, hingga meniti puncak karir sebagai pejabat negara.

Bersama-sama Sahabat Ngopi, Sedulur NKS juga sudah banyak membuat kegiatan di Jakarta maupun di Kulon Progo. Salah satu yang paling baru adalah Bhaksos di Kalurahan Kalirejo, Kokap pada akhir bulan Oktober 2021 lalu. (jek)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *