Sungailiat , MPH
HUT RI ke 79 Tahun 2024 terasa istimewa bagi masyarakat Bangka Belitung. Sebab, bertepatan dengan peringatan Hari Chit Ngiat Pan dalam Kalender China atau dikenal dengan Sembahyang Rebut dalam tradisi Thionghoa Bangka Belitung.
Kegiatan ini dilakukan setiap Tahun bertujuan untuk menghormati arwah leluhur. Sembahyang Rebut atau Chit Ngiat Pan ini bagian dari Khazanah Budaya dan Tradisi yang selalu dilestarikan oleh Etnis Thionghoa Bangka Belitung. Pun acara ini bersifat keberagaman dan dinikmati unsur masyarakat Multietnis.
Kampung Songliang yang berada di RT 003 Kelurahan Sri Menanti mengadakan ritual Sembahyang Rebut di Rumah Ibadah Keleteng Thai Phak Kong Amal Bhakti. Semangat Kebersamaan dan Cinta Keberagaman menjadi dasar acara ini terselenggara dengan baik
Sofyan Efendi atau akrab disapa Afuk sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan ini di (RT. 003) Kampung Songliang Kelurahan Sri Menanti mengutarakan bahwa kegiatan ini adalah Ritual Tahunan yang selalu diselenggarakan di Kp. Songliang atas partisipasi masyarakat setempat.
“Kami memohon dukungan dari segala pihak, baik perangkat setempat, tokoh masyarakat (tetua adat) juga partisipan yang selalu mengapresiasi kegiatan ini terselenggara dengan baik dan menjaga tradisi turun temurun,” ujar nya.
Biasanya puncak acara Sembahyang Rebut ini pukul 00.00 Wib dan dimeriahkan dari berbagai kalangan masyarakat tidak hanya dari keturunan Thionghoa bahkan Melayu setempat.
“Kita turut mengundang kalangan tokoh melayu adat secara lisan, perangkat dan masyarakat setempat untuk menyemarakkan acara ini ditambah hiburan musik, sajian prasmanan (catering), serta beberapa bingkisan yang akan jadi rebutan seperti: sayur mayur, buah buahan, bahan pokok beragam bingkisan lainnya,” tutupnya. (min)