BANYUASIN, MPH-Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) resmi mengirim 107 kalifah, pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXIX Tahun 2022 di Kalimantan Selatan.
Salah satu kalifah adalah Muhammad Soleh, Santri Pondok Pesantren Darul Muttaqin Pulau Rimau Banyuasin. Soleh terpilih menjadi perwakilan Kafilah Sumsel di MTQ Nasional 2022 di Bidang Tafsir.
Muhammad Soleh adalah putra dari Bapak Sutanto, putra asli Pulau Rimau Banyuasin dari keluarga sederhana. Soleh menempuh pendidikan dari SD – MA di Pondok Pesantren Darul Muttaqin sebagai lulusan terbaik juga berhasil menjadi Hafidz Quran.
Tidak mudah baginya untuk sampai ke proses ini, butuh kerja keras, ketekunan & ketabahan hingga bisa tembus ke tingkat MTQ nasional mewakili Sumsel.
Ustad Abdurrohman pengasuh Pondok Pesantren Darul Muttaqin, mengungkapkan, selama menjadi santrinya, Soleh adalah sosok yang sederhana, santri terbaik, berprestasi & menjadi panutan diantara teman-temannya. Ustad Abdurrohman berharap, Soleh berjaya serta mengharumkan Sumsel terlebih lagi Banyuasin Pulau Rimau tetapi tidak boleh menjadi orang yang sombong karena semuanya ilmu yang dikuasai hanya semata-mata sebagai syiar agama.
” Muhammad Soleh adalah santri yang rajin, pintar dan menjadi panutan santri lainnya. Harapan Saya semoga ananda monorehkan prestasi dalam ajang ini dan menjadi teladan bagi rekan-rekan dan santriwan-santriwati Darul Muttaqin untuk selalu gigih belajar dan mengejar cita-cita,” harap Ustad Abdurrohman.
Pelepasan Kafilah Sumsel
Seperti diketahii, pelepasan kalifah Sumsel dilakukan pada Sabtu 8 Oktober 2022 di Griya Agung. Pelepasan dipimpin langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru. Sebanyak 107 orang kalifah yang dikirim, ada 54 Qori/qoriah. Selebihnya adalah 53 pejabat Sumsel yang mendampingi peserta ke Kalimantan Selatan.
H Herman Deru berpesan kepada para Qori & Qoriah Kafilah Sumsel untuk menjaga kesehatan baik fisik maupun psikis, menjaga makan dan menjaga komunikasi agar dapat terjauh dari hal yang mengganggu mental.
“Semoga mereka tampil dengan mental yang matang dalam menunjukan talentanya, sehingga mendapat hasil yang maksimal dan membawa harum nama Sumsel,” tutup Herman deru. (fik)