Pangkalpinang, MPH
Politisi dari Fraksi Golkar Moh. Belia Murantika atau sapaan akrabnya Bung Belly (Anggota Komisi I DPRD Kota Pangkalpinang) ikut serta turun langsung ke lapangan bersama perangkat Kelurahan setempat untuk memeriksa kondisi lingkungan yang menjadi faktor penyebaran dampak DBD.
Kedatangan Bung Belly disambut hangat oleh Kepala Puskesmas Selindung drg. Cut Nurlaila. Kunjungan ini dalam rangka memberi edukasi dan tindakan preventif terhadap Prilaku Hidup Bersih dan Sehat.
“Kedatangan kami kesini untuk meninjau dan merespon tindakan pencegahan demam berdarah (DBD) yang ada diwilayah ini. Mungkin risikonya masih dini, tapi kita mesti waspada. Maka perlu kolaborasi lintas sektor untuk mengawal pelayanan kesehatan masyarakat yang terpadu. Kami selalu mendukung terkait pelayanan disektor kesehatan agar lebih tanggap, cepat dan tepat”, ucapnya.
Politisi Partai Golkar ini menekankan perlunya koordinasi, edukasi dan pencegahan yang terukur agar komunitas masyarakat paling rentan bisa diantisipasi sejak dini.
“Saya mengapresiasi langkah cepat pihak puskesmas dan kelurahan setempat yang telah bertindak cepat untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya penyebaran DBD di wilayah Gabek ini”. Tutup Bung Belly
Sementara itu menurut Kepala Puskesmas Selindung drg. Cut Nurlaila, gerakan PSN dan PHBS ini meliputi sejumlah tindakan sederhana namun efektif yang dapat dilakukan dilingkungan rumah tangga dan warga.
“Musim hujan adalah waktu kritis untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap DBD. Kami mengajak masyarakat untuk aktif melakukan 3M yakni Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang bahan bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk atau tempat berkembang biak jentik nyamuk. Kita bisa lakukan langkah tambahan seperti memakai lotion anti nyamuk, kelambu dan menjaga kebersihan secara mandiri,” ungkapnya.
Untuk menekan pencegahan DBD adalah tanggung jawab bersama. Puskesmas Selindung dalam agenda kerja setiap persemester melakukan kegiatan edukasi dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat seperti penyuluhan keliling, pemeriksaan jentik rutin, lomba kebersihan lingkungan dan kampanye PHBS.
“Kami akan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan kegiatan rutin seperti gotong royong agar menjaga lingkungan tetap steril. Permintaan warga untuk fogging akan kita lakukan. Tentunya dengan menerapkan PSN dan PHBS, kita tidak hanya mencegah DBD, tapi menjaga lingkungan yang sehat, nyaman bagi keluarga dan warga sekitar,” tambahnya.
Puskesmas Selindung juga membuka layanan konsultasi terkait pencegahan DBD, dan pelaporan kasus dugaan DBD yang tersedia disetiap hari kerja. Masyarakat dihimbau untuk segera memeriksa diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot, ruam kulit dan kelelahan.
Melalui Gerakan Semangat PSN dan PHBS, diharapkan angka kasus DBD dilingkungan Puskesmas Selindung dapat ditekan sehingga masyarakat tetap sehat, produktif dimusim hujan. (tim)